ikan bawal bintang 1 kg
lobster laut 1 kg isi 11 ekor
Dalam perjalanan 3 hari singkat bermotor melintasi jalur lintas selatan rute Bogor - Cianjur - Sindangbarang - Pameungpeuk - Madasari dan menikmati sajian makanan laut yang segar dan enak seperti foto tersebut, kami merenungkan satu pertanyaan yang mungkin paling umum ditanyakan yaitu, apakah bisa kaya dari budidaya ikan air tawar konsumsi di lahan terbatas?
Bisa, jika marginnya besar dan produksi dapat memenuhi penjualan hariannya.
Seberapa besar? Mari kita hitung.
Bila sehari target margin adalah Rp. 1.000.000, dengan prosentase 20% dari harga jualnya Rp. 35.000 per-kg maka:
Rp. 1.000.000 / Rp. 7.000 = 142.85 kg yang harus dijual, kami bulatkan menjadi 145 kg alias 1 kolam.
Artinya perlu ada 30 kolam yang bergilir untuk dipanen setiap hari dengan kapasitas produksi nyata adalah 145 kg.
Bila 1 kolam panen per-3 bulan, maka diperlukan 90 kolam dengan produksi 145 kg setiap harinya.
Bila satu kolam membutuhkan investasi Rp. 2.700.000, maka diperlukan sedikitnya Rp. 243.000.000 hanya kolamnya saja.
JIka 1 kolam itu berdiameter 5 aka 25 m2, maka dibutuhkan sekitar 2.250 m2 hanya untuk lahan kolamnya saja.
Jadi, jika merujuk pada ilustrasi sederhana di sana, untuk menjadi kaya di bisnis budidaya ikan air tawar dibutuhkan investasi yang besar.
Orang kaya di dunia ini, dalam menentukan investasi yang besar, mempunyai prinsip yang sederhana yaitu, mereka akan berinvestasi di bisnis yang rendah resikonya, mudah diduplikasi, serta tidak banyak pemainnya. Ulasan mengenai prinsip ini dapat klik ini.
Oleh karena itu, menurut pendapat kami, bisnis budidaya ikan air tawar di lahan terbatas, menjadi bisnis yang kurang seksi. JIka lahannya sudah 2.250 m2 maka sudah tidak lagi menjadi bisnis di lahan terbatas lagi.
Kalaupun kita ingin terjun di bisnis ini, dan berkeinginan menjadi kaya, dengan kata lainnya belum kaya, maka jangan pilih bisnis produksinya, tapi bisnis distribusinya aka trading sebagai bentuk bisnisnya agar cepat kaya.
Bisnis budidaya ikan air tawar di lahan terbatas secara realistis hanya patut dipandang sebagai pendukung ekonomi keluarga, bukan sebagai bisnis atau cara jalan menjadi kaya.
Ikantilapia.com memilih untuk tidak hanya terjun pada budidaya ikan air tawar di lahan terbatasnya saja, aka kolam-kolam produksinya, namun membangun suatu ekosistem bisnis untuk para petani mandiri sehingga luas lahan seperti pada ilustrasi tersebut di atas, dibagi ke banyak petani.
Juga, karena menyadari bahwa semua petani mandiri juga berkeinginan untuk sejahtera secara materi dan mental*, maka ikantilapia.com menggugah para petani mandiri untuk juga membangun integrasi bisnis mereka dari kolam produksi, distribusi hingga ke kanal pelahapnya. Mengenai bisnis terpadu dapat klik ini.
*pandangan yang tidak realistis pada usaha budidaya ikan air tawar konsumsi, dapat menyebabkan gangguan mental. Masalah yang banyak kerap tidak pernah disajikan secara utuh oleh para pemain bisnis ini, sehingga pemain baru kerap menikmati hasil nyata yang jauh dari impiannya.
Akhir kata, ayo tetap semangat, buang khayalan indah menjadi petani mandiri budidaya ikan air tawar konsumsi ini agar dapat kaya.
Kita bisa mendukung ekonomi keluarga dari usaha budidaya ikan air tawar di lahan terbatas ini, yang pada peluang tercipta karena keikutan kita, diharapkan akan terbuka peluang lainnya menuju jalan kaya.
Semangat ikan!