Mari kita uraikan satu satu
Menggunakan aplikasi untuk menjual layanan mereka
Hotel-hotel tersebut menggunakan aplikasi penjualan seperti booking.com untuk menayangkan produk mereka. Aplikasi market place ini memudahkan konsumen menjangkau dan melihat layanan mereka, terlebih pembayaran dapat dilakukan di aplikasi penyedia.
Dengan sebaran yang luas, maka jangkauannya juga menjadi luas.
ikantilapia.com belum menyediakan aplikasi market place seperti itu, namun ada group-group telegram yang dapat digunakan untuk jual beli , group dapat diakses dengan klik link ini.
Telegram dengan fitur storynya, juga dapat digunakan untuk meluaskan usaha akuakultur kita. Story dapat diakses lebih luas dibandingkan dengan Whatsapp status, sebab siapapun bisa akses meskipun tidak ada dalam phone book aka kontak kita. Gunakan username di Telegram jangan nomor, karena nomor terbatas hanya dapat diakses oleh mereka yang mempunyai nomor kita saja.
Juga landing page ini dapat digunakan untuk memuat kolam-kolam produksi yang berkolaborasi dengan ikantilapia.com. Selain itu penyedia market place seperti blibli.com dapat digunakan untuk menayangkan penjualan hasil produksi usaha akuakultur kita.
Ada banyak market place lainnya termasuk Facebook, yang dapat efektif digunakan untuk mendorong penjualan kita. Pilihan sepenuhnya diserahkan kepada para petani mandiri dan harus selalu memastikan bahwa transaksi aman.
Jangan hanya membatasi penggunaan aplikasi market place, sosial media juga dapat menjadi perangkat yang kuat untuk meluaskan informasi mengenai usaha akuakultur kita.
Kami menggunakan sosial media Instagram @nasitim.konsultan dapat klik link ini, dan twitter @ikantilapiacom dapat klik link ini.
Review yang bagus, testimoni kepuasan konsumen
Kekuatan testimoni sangat besar untuk mendorong keberlangsungan usaha. Testimoni dapat dimuat di halaman instagram dan atau di google maps, serta tentunya di penyedia aplikasi market place yang kita gunakan.
Ringkasan:
Penggunaan aplikasi market place yang cocok dan terkait dengan usaha kita adalah penting. Aplikasi tersebut mendorong perluasan informasi keberadaan usaha kita. Teknologi tidak bisa dilepaskan dari rintisan usaha akuakultur terlebih untuk mendorong informasi penjualannya. Sosial media adalah bagian dari perangkat yang dapat diselaraskan dengan aplikasi market place tersebut untuk memperkuat perluasan informasi usaha akuakultur kita.
Akhir kata, Bali utara telah menunjukan bahwa melakukan 2 hal tersebut memungkinkan usaha mereka berkelanjutan.
Meniru bisnis di Bali Utara yang dilakukan oleh hotel-hotel dan pelaku usaha kecil di sana, dapat berarti bahwa usaha akuakultur kita menjadi bentuk perlawanan dari sistem ekonomi kapitalis yang tamak dan jahat. Gunakan semua fasilitas yang dibuat oleh para kapitalis tamak dan jahat tersebut untuk pemanfaatan bisnis kita tanpa harus dieksploitasi oleh mereka. Apakah kita berani, mau dan bisa?
Bali utara bisa, masa kita tidak bisa?
#SemangatIkan
#Ikantilapiacom
#NasiTimKonsultan
#BelajarBisnisdiBaliUtara
#BersamaKitaBisa
#BersatuKitamampu
#DenganberTaniKitaMelawan
Untuk kembali ke halaman aplikasi dan uraian 10 hal dasar klik link ini.
Jika kalian merasa tulisan dan diskusi bisnis seperti ini bermanfaat, silahkan bergabung di group Telegram Komunitas Pelaku Usaha Budidaya Ikan Nila Nasional disingkat KPUB Ikan Nila Nasional klik link ini.