Mari kita uraikan satu-satu berikut ini:
Lokasi strategis, persis di jalan besar
Lokasi strategis penting, ini dapat berarti akses mudah dan parkiran mudah untuk pengunjung dan atau pembeli. Penentuan strategisnya lokasi banyak bergantung dari seperti apa bisnis akuakultur yang mau kita buat. Misalkan jika hanya ingin fokus pada budidaya aka produksinya saja, maka lokasi strategis artinya mudah dijangkau oleh target pasar kita.
Kami sendiri berpendapat, bahwa lokasi strategis untuk bisnis akuakultur yang kami akan dan sedang bangun adalah berarti ada dalam lintasan kendaraan bukan tol, tempat harus mudah ditemukan, luas lahan harus cukup untuk setidaknya 5 kendaraan roda 4 untuk dan 20 motor ukuran 250 cc ke atas aka moge, serta kendaraan tempat loading dan unloading produksi.
Investasi awal relatif rendah, karena kedua hotel tersebut sudah lama, Lovina Beach Hotel bahkan sudah sejak tahun 1953.
Investasi awal relatif rendah dapat berarti lokasi dimiliki dengan harga wajar, dan semua infrastuktur permanen dapat dibangun dengan biaya yang wajar serta kualitas yang bertahan lama. Ini juga berarti semua fasilitas penunjang dirancang dan dipasang dengan perencanaan yang bagus, handal dan tidak mudah rusak untuk penggunaan lama.
Kami sendiri berpendapat, bahwa investasi relatif rendah adalah jika lahan kami beli, meskipun kecil tidak apa-apa, kolam dibangun dengan beton dan bahan sejenisnya yang dapat bertahan lama, setidaknya > 20 tahun. Ini akan lebih murah pada jangka panjang daripada menggunakan kolam-kolam terpal yang harus diperbaharui paling lama 3 hingga 4 tahun. Meskipun demikian jika ada bahan yang sama baiknya dengan beton untuk membangun kolam produksi, maka bahan tersebut patut dipertimbangkan untuk digunakna.
Investasi seperti ini mendapatkan keuntungan jangka panjang dengan naiknya harga aset tanah, dan tentunya valuasi bisnis yang akan naik menyertainya jika bisnis dikelola dengan baik dan bertumbuh.
Namun pada perluasan usaha produksinya, jika sudah tersedia tempat usaha dengan lahan yang dimaksud di atas, maka kolam produksi dapat sewa, namun kami lebih suka membantu membangun perluasan usaha produksi dengan membangun titik-titik produksi di lahan terbatas, minimal 9 m2 yang dikelola dan dimiliki oleh para petani mandiri dan kami beli dengan harga pasar domestik yang berlaku di sana, bukan harga tengkulak.
Mereka menyediakan fasilitas dasar, seperti ruangan yang bersih, air panas berfungsi bagus, tissue, AC bagus dan ranjang bagus, handuk bersih. Tidak ada TV di hotel Dupa, tidak ada sabun mandi.
Bagian ini lebih rumit, karena mendefinisikan fasilitas dasar ini dapat subyektif. Pada review di hotel, ada saja konsumen yang mengeluh karena tidak adanya fasilitas TV dan atau WIFI, tampaknya kedua fasilitas tersebut bukan fasilitas yang disediakan untuk target konsumen mereka, lagi pula saat liburan bukankah lebih baik menggunakan waktu bersama keluarga menikmati hal-hal di luar hiburan seperti itu, terlebih ini d Bali utara yang pemandangannya sangat bagus, tidak macet dan relatif berdekatan atara satu destinasi dengan destinasi lainnya, bukan begitu?
Mendefinisikan fasilitas dasar untuk usaha akuakultur kami, berarti adanya bagian-bagian ini:
Monitoring CCTV
Alarm mati lampu
Genset dan atau battery kapasitas besar untuk menjalankan pompa dan penunjang aerasi jika listrik mati > 2 jam.
Kolam indukan betina dan jantan terpisah
Kolam benih dan sortiran benih hingga mencapai ukuran siap pakai dan atau siap jual
Kolam karantina dan atau aquarium karantina
Aquarium display ukuran 1 x 2 meter
Kolam display dan kolam tampung untuk transaksi
Ruang produksi termasuk fasilitas freezer didalamnya untuk produk olahan maupun fillet
Ruang presentasi dan pelatihan
Ruang istirahat dan tidur untuk kami, merangkap kantor multi fungsi, dapat menggunakan design serupa sofabed, dengan kamar mandi air panas tentunya serta wc jongkok.
Ruang istrirahat dan tidur untuk pekerja.
Kamar mandi luar dengan air panas juga tentunya, serta wc duduk, dan satu kamar mandi shower dengan WC jongkok saja.
Konsep usaha akuakultur kami mempunyai 3 fungsi dasar yaitu;
Kolam budidaya terpadu, terdiri dari indukan, pembenihan, dan pembesaran dengan kolam sortir dan kolam pembesaran hingga 2 kg isi 3 ekor.
Ruang pelatihan dan ruang display, sehingga akuarium display adalah keharusan yang memamerkan indukan unggulan, ukuran benih yang dijual, ukuran konsumsi yang dijual mulai dari 1 kg isi 5, 6, 7 ekor dan ukuran 2 kg isi 3 ekor.
Ruang bisnis terdiri dari kanal distribusi dan kanal pelahapnya tempat dimana kesepakatan bisnis dilakukan.
Bantuan dari seorang penata interior, arsitek diperlukan untuk membantun fasilitas yang kompak dan fungsional serta tidak mahal, aka batas wajar.
Penataan rapih, artistik namun tidak mahal.
Bagian ini juga dapat rumit jika kita tidak mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang memadai, lagi-lagi kami akan serahkan ke penata interior dan arsitek.
Ringkasan:
Pada bisnis akuakultur seperti ini, kami berpendapat, bahwa kolam-kolam produksi, sepatutnya ditata rapi dan sangat bersih serta fungsional untuk dapat berfungsi sebagai kolam pamer, dan sekaligus ruang bisnis di mana kesepakatan bisnis dapat dilakukan.
Bisnis perlu melihat keterkaitan dan keterhubungan dari produksi, distribusi serta penjualannya / pelahapnya. Keterkaitan ini akan menjadikan bisnis kita bertumbuh bukan semata-mata dari hasil generik berupa penjualan komoditasnya, namun penjualan berupa perluasan jejaring aka penghasilan non-generik kerap kali justru dapat membantu bisnis kita bertahan hidup dan bertumbuh.
Pada hotel Dupa mereka menyediakan penukaran mata uang asing serta paket-paket tur bahkan diving juga. Ini cara sederhana karena sejalan dengan usaha yang mereka lakukan yaitu akomodasi.
Pada pembicaraan dengan seorang pramusaji di sana dari Chill and Griil aka Babi Guling Lovina, tampaknya hotel-hotel di Bali Utara juga menetapkan tarif domestik yang berlaku sama dengan tarif pendatang, tidak ada dua harga. Jadi harga murah dinikmati oleh turis juga. Ini hal bagus yang patut jadi perhatian, bahwa usaha akuakultur kita dapat mengakomodasi harga lokal juga sebagai sumber pemasukan harian, dan harga premium yang menuntut kualitas ikan dan layanan yang lebih tinggi.
Dengan melakukan hal tersebut, maka cukup masuk akal bila hotel-hotel seperti itu di Bali Utara dapat bertahan, demikian juga bisnis lainnya seperti makanan, walalupun harga murah, dan tidak perlu paka aji mumpung mentung di akhir tahun ya.
Akhir kata, bagi kami usaha akuakultur jangan lagi jadi bentuk usaha tradisional di mana hanya fokus pada ruang apa adanya, kebersihan dan ketertiban masih sangat tradisional jika tidak mau dibilang kotor dan acak-acakan. Usaha akuakultur harus ditata tampilannya dengan baik, pantas, rapih, bersih artistik dan profesional. Semuanya itu tidak harus mewah apalagi mahal, dapat dilakukan dengan bersahaja, biaya wajar aka murah namun tampil artistik, patut dan profesional.
Bali utara saja bisa, masa kita tidak bisa?
#SemangatIkan
#Ikantilapiacom
#NasiTimKonsultan
#BelajarBisnisdiBaliUtara
#BersamaKitaBisa
#BersatuKitamampu
Untuk kembali ke halaman Belajar Bisnis di Bali Utara klik link ini.